ya, aku kecewa. tidak. mungkin sedih. atau marah?
tetapi hatiku berkata bahwa aku takut.
aku tak memahami seperti apa sinar yang ku pantulkan. begitu banyak asa dan rasa dalam pikiranku. mengendap dan terseret arus lalu seakan2 hilang. entah apa yang kuinginkan.
malam ini aku mengikuti kemanapun hatiku ingin menuntunku. ya, aku memang takut. mengapa ? itu lain hal. memahami dan memahami anatomi diri lebih sulit daripada menganestesinya.
aku mencari, ke dalam sudut hatiku. mencari ke persimpangan2 yang mungkin bukan asa ku. aku harus menemukan alasan sejati, bukan hanya alasan fatamorgana yang tak berujung dan melenyapkan keeksistensian diri ku.
siapa aku?
apa yang kuinginkan saat ini? paling kuinginkan?
hitamkah aku? biru kah aku?
dan emosi apa yang sebenarnya terjadi dalam diriku.
aku tak ingin menjadi orang lain lagi.
inilah aku. dengan bahagiaku karena memiliki kumpulan emosi yang sempurna, saling memeluk tapi tidak mengikat. saling berhadapan dan tidak ada yang lebih depan dari yang lainnya.
aku mencintai aku.
No comments:
Post a Comment